Temen “Penjaja Kue”

Kenapa wine semakin lama disimpan semakin mahal harganya?Kalau berdasarkan yang saya baca, ini bukan cuma tentang lama disimpannya, tapi juga kualitas anggur di tahun itu memang lebih baik, dan cara penyimpanannya pun tidak bisa asal sembarangan begitu saja, ada teknik penyimpanannya sehingga wine tersebut lebih enak dan lebih mahal.

Terkadang sebuah kisah juga baru akan terasa manis ketika sudah diendapkan begitu lama di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat pula cerita itu diceritakan dan dikenang kembali #puitis

Jadi ceritanya bermula dari seorang sahabat lama saya yang tumbenan udah malam banget gini menyapa lewat watsap, dan percakapan pun terjadi:

He: teman saya
me: saya

He: Oii Oii
me: kenapa..kenapa?
He: Hahaha…ada yang lucu
me: Apaan?
He: Haha..ini lucu sih…bikin cengar-cengir, Kisah penjaja kue
me: Mana sih? copas dunk disini, biar bagi2 nyengirnya #penasaran
He:*mengupload foto selembar kertas berisi tulisan* itu
me: Wakakakkakakkaka….astagah masih aja ada
He: Masih rapi Ter, seri keduanya juga ada ahahhaa…
me: mana?
He: *upload gambar selembar kertas berisi tulisan* Ini jilid duanya
me: Huakakkaka…..*makin ngakak guling-guling* Kamu dalam rangka apa sih buka-buka beginian?
He: Sudah terjawab kok doamu itu, Lagi beres2 kamar, eh nemu. Itu jadi salah satu barang yang dibawa-bawa kalo pindah,skalian ama barang yang lain juga sih.
me: Aku juga mau cari yang punyamu ah..
He: Emang aku ada kasih?
me: Adalahh..kan kita tukeran. Tapi aku lupa dimana naruhnya. Tar ku kasih anakku “om ini agak gila”
He: Tar ku kasih anakku juga ” tante ini gilak paraahh”
me: Hahahahahah…
He: Ga terasa ya, udah hampir 10 tahun aja. Cari ya buat bukti anakmu nanti kalo aku adalah temenmu paling kece se dayeuh kolot…

*dan obrolan pun berlanjut kesana kemari*

Awal kenal sama teman saya ini begini ceritanya:

IMG-20141209-WA0014

Dan berlanjut pada pertemanan yang baik, tapi yang namanya temen tetep ada berantem-berantemnya, marahnya, sebelnya, dan saling menajamkan satu dengan yang lain therefore we are growing up.

IMG-20141209-WA0015

Waktu di kampus dulu, kami memang temen baik yang suka berantem. Kami punya kebiasaan tukeran “Catatan Akhir Tahun”. Catatan akhir tahun itu kayak, kesan selama setahun ini tentang dia..apa yang disuka apa yang ga disuka,apa yang diharapkan dan tar dikasih pas tahun baru.
Sekarang udah ga pernah dan ga sempet lagi walaupun sama-sama di Jakarta, jangankan mau nulis Catatan Akhir Tahun, ketemuan aja jaraaaanggg, yah maklumlah sama-sama sok sibuk πŸ˜€

Ternyata temenan selama 10 tahun itu ga berasa ya,bahkan ada beberapa part dalam pertemenan kami yang masih bener-bener inget kejadian itu dimana sama sapa and really-really thank to God for this friendship and how this friendship is going on. Sebenarnya agak heran juga sih dengan temenan kami ini, ga pernah ada sparkling2 walopun kami dulu sama-sama jomblo *amit..amit..kalo sampe ada #ketokmeja3kali*, yah mungkin itu yang bikin ini long lasting ya πŸ™‚

What will happend next 10 years? We’ll see πŸ™‚

4 thoughts on “Temen “Penjaja Kue”

Leave a comment